Hitung Mundur ADA ETF: Cardano Foundation Isyaratkan Persetujuan Bisa Datang dalam Beberapa Minggu

Perlombaan untuk membawa Cardano (ADA) ke dalam sorotan exchange-traded fund (ETF) mungkin sedang mendekati momen paling penting. CEO Cardano Foundation, Frederik Gregaard, telah mengisyaratkan bahwa regulator AS dapat memberikan kejelasan terkait ETF berbasis ADA dalam waktu “sekitar 30 hari” — menandai pertama kalinya pimpinan proyek ini secara publik memberikan rentang waktu pasti. Dengan manajer aset utama sudah mengajukan kendaraan investasi ADA dan minat institusional yang terus meningkat, momentum tampaknya berkembang sangat cepat. Jika disetujui, ETF ADA akan mengikuti Bitcoin dan Ethereum ke dalam arena investasi teregulasi, membuka gerbang bagi modal tradisional.

Hitung mundur ini hadir ketika ADA terus memperkokoh posisinya di lanskap kripto. Sementara regulator AS masih menemui jalan buntu, ETP yang didukung Cardano sudah diperdagangkan di Eropa dan Asia — memberikan jalur terregulasi bagi investor luar negeri. Di saat yang sama, ekosistem Cardano memperoleh daya tarik di kalangan perusahaan dan developer, memicu optimisme baru tentang proposisi nilai jangka panjang ADA. Dengan kerangka regulasi yang berevolusi dan permintaan pasar yang meningkat, panggung telah siap untuk potensi ETF altcoin besar berikutnya.

Baca selengkapnya: Pertama Bitcoin, Lalu Ethereum… Apakah Cardano Berikutnya dalam Daftar ETF?

Kapan ETF Cardano Akan Disetujui? CEO Foundation Bagikan Linimasa

Dalam sebuah wawancara terbaru dengan Thinking Crypto, Frederik Gregaard, CEO Cardano Foundation, membuka babak baru dengan memberikan rentang waktu jelas dan percaya diri untuk debut ADA yang telah lama dinantikan di arena ETF. Menurut Gregaard, beberapa manajer aset besar telah mengajukan ETP berbasis Cardano — produk fully collateralized non-derivatif yang diperdagangkan seperti ETF di bursa tradisional. Yang lebih penting, dia yakin begitu regulator AS kembali beroperasi secara penuh, “kejelasan terkait ETF ADA” bisa hadir hanya dalam 30 hari.

Pernyataan ini menandai perubahan nada penting bagi Cardano Foundation yang selama ini cenderung menghindari prediksi spekulatif. Gregaard menekankan bahwa pengajuan ini adalah instrumen berbasis spot sungguhan, membedakannya dari alternatif leverage atau berbasis futures. “ETP ini sepenuhnya dijaminkan dan diperdagangkan seperti ETF di bursa,” ujarnya, menyoroti struktur produk yang setara secara regulasi. Meski SEC belum lama ini menghentikan sementara proses persetujuan ETF, pimpinan Cardano tampaknya yakin lampu hijau bisa datang lebih cepat dari yang diperkirakan banyak orang.

Apa yang Menghambat ETF Cardano? Menelisik Hambatan Regulasi

Meski minat pada ETF berbasis ADA meningkat, hambatan regulasi di AS tetap menjadi kendala utama. Securities and Exchange Commission (SEC) telah memberi persetujuan untuk spot ETF Bitcoin dan Ethereum, menciptakan kerangka untuk dana aset digital lainnya — namun persetujuan untuk altcoin seperti Cardano belum terealisasi.

Salah satu alasan utama adalah gangguan yang disebabkan oleh shutdown pemerintah AS pada Oktober 2025, yang secara efektif membekukan tinjauan aplikasi ETF. Saat itu, SEC hanya beroperasi dengan sekitar 9% staf, fokus semata-mata pada pengawasan pasar yang krusial. Artinya, puluhan pengajuan ETF kripto — termasuk milik Cardano — tertunda, dengan batas waktu yang digantung dan tanpa umpan balik yang diberikan.

Bahkan ketika regulator kembali bekerja penuh, beban kasus tetap berat. Analis memperkirakan hanya tersisa beberapa minggu kerja efektif di akhir tahun untuk mengatasi aplikasi tertunda. Sementara beberapa penerbit mencoba mendorong produknya lewat celah prosedural, sebagian besar ETF altcoin — termasuk ADA — masih menunggu tinjauan resmi. Indikasi apa pun dari SEC terkait apakah ADA memenuhi syarat sebagai aset non-sekuritas akan sangat krusial, karena dapat mempercepat atau justru menghentikan persetujuan.

Bagaimana Reaksi Pasar? Gerakan Whale, Tren Harga, dan Antisipasi ETF

Harga Cardano (ADA)

Sumber: CoinMarketCap

Seiring spekulasi seputar potensi ETF Cardano menguat, pasar sudah mulai menunjukkan tanda-tanda antisipasi. Pemegang ADA berukuran besar — yang kerap disebut “whale” — menjadi sangat aktif. Data on-chain pada Oktober dan November 2025 menunjukkan bahwa whale mengakumulasi lebih dari $200 juta ADA, bahkan ketika persetujuan ETF masih tertahan. Ini menandakan keyakinan yang berkembang pada prospek jangka menengah ADA, khususnya di kalangan investor institusional.

Kinerja harga ADA juga merefleksikan sentimen bullish di beberapa titik. Meskipun token sempat tertekan selama penutupan SEC, pengumuman sementara terkait ETF memicu lonjakan tajam — walau hanya sebentar. Menariknya, ketika Grayscale pertama kali mengumumkan rencana Cardano Trust di awal 2025, ADA naik lebih dari 10% dalam 24 jam, melampaui Bitcoin dan Ethereum pada periode yang sama.

Selain pergerakan harga, meningkatnya minat pada kendaraan investasi ADA yang teregulasi menyoroti perubahan permintaan yang lebih luas. Institusi semakin mencari eksposur altcoin yang sesuai regulasi tanpa perlu mengelola self-custody atau risiko likuiditas. Dengan ETP ADA sudah diperdagangkan di Eropa dan Asia, investor AS — dan para penerbit yang melayani mereka — mendorong agar tercipta kesetaraan akses. Andaikan SEC bergerak memberi persetujuan, analis memperkirakan aliran modal signifikan dari dana tradisional yang selama ini menunggu di pinggir lapangan.

Apakah ETF ADA Sudah Diperdagangkan di Tempat Lain? Pasar Global Mengatakan Ya

Selagi AS menanti pergerakan regulasi, wilayah lain sudah membuka jalan bagi eksposur institusional terhadap Cardano. Eropa dan sebagian Asia telah menyetujui produk exchange-traded (ETP) yang didukung ADA, yang cara kerjanya mirip dengan ETF namun seringkali tunduk pada hukum sekuritas yang berbeda. Produk ini menawarkan eksposur ADA yang sepenuhnya dijaminkan dan terdaftar secara publik — dan sudah mulai menarik modal.

Menurut CEO Cardano Foundation, Frederik Gregaard, kehadiran ETP internasional ini memperkuat argumen untuk dana berbasis AS. “Eropa dan Asia sudah menyambut ETP ADA,” katanya, merujuk pada permintaan institusi luar negeri yang terus bertambah. Pesannya jelas: Cardano telah lolos pengawasan regulator di beberapa yurisdiksi, dan investor global memanfaatkan instrumen ini untuk mendapat akses ke ADA tanpa perlu memegang wallet kripto.

Bagi AS, hal ini menambah tekanan untuk menutup kesenjangan aksesibilitas. Dengan produk patuh hukum yang telah tersedia di luar negeri, institusi Amerika berisiko tertinggal — baik dari segi eksposur maupun posisi kompetitif. Dari sudut pandang regulasi, keberhasilan produk internasional ini bisa menjadi model rujukan bagi persetujuan AS, mempertegas bahwa dana berbasis ADA dapat diluncurkan secara aman, transparan, dan dalam koridor perlindungan investor.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya? Pemicu, Linimasa, dan Risiko yang Perlu Diwaspadai

Dengan pimpinan Cardano Foundation menawarkan jendela 30 hari untuk potensi kejelasan ETF, kini seluruh perhatian tertuju pada Securities and Exchange Commission AS. Jika regulator kembali beroperasi penuh di awal November, keputusan ETF ADA bisa diumumkan sebelum akhir tahun. Grayscale’s Cardano Trust (GADA), misalnya, sudah memiliki tenggat tinjauan SEC, sementara penerbit lain seperti Tuttle Capital telah mengajukan produk leverage ADA yang menargetkan peluncuran akhir 2025.

Pemicu terbesar dalam waktu dekat adalah aksi — atau inaksi — regulator. Jika SEC tidak mengajukan keberatan dalam jendela prosedural, beberapa dana dapat diluncurkan secara default. Namun jika ADA dikategorikan sebagai sekuritas, persetujuan bisa tertunda atau bahkan batal sama sekali. Untuk saat ini, nada Foundation optimis, menunjukkan keyakinan bahwa ADA memenuhi kriteria ETF yang berkembang dari SEC.

Bagi investor, arah ke depan kian jelas. ETF ADA yang terdaftar di AS tak hanya akan memvalidasi profil regulasi Cardano — melainkan juga menandai era baru akses institusional, likuiditas, dan legitimasi untuk salah satu jaringan layer-1 kripto paling ambisius.