Berita

Menurut berita dari ChainCatcher yang dikutip oleh Wallstreet Insights, analis dari divisi Pendapatan Tetap, Valuta Asing, dan Komoditas (FICC) Goldman Sachs berpendapat bahwa penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan bulan Desember yang akan datang pada dasarnya sudah menjadi kepastian. Para analis menunjukkan bahwa, berdasarkan tren pelemahan pasar tenaga kerja dan kebutuhan manajemen risiko, penurunan suku bunga saat ini adalah pilihan kebijakan yang tepat, dan harga pasar juga telah sepenuhnya mencerminkan ekspektasi ini. Komentar yang disampaikan oleh Williams pada hari Jumat lalu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Federal Open Market Committee (FOMC) secara internal telah memiliki cukup suara pendukung untuk mendorong penurunan suku bunga. Dipengaruhi oleh hal ini, harga pasar telah naik kembali ke 21 basis poin. Seiring Federal Reserve secara resmi memasuki periode tenang, probabilitas penurunan suku bunga yang tercermin dalam harga pasar telah mencapai 85%.

Menurut ChainCatcher yang mengutip BeInCrypto, bitcoin mengalami penurunan sebesar 17,28% pada bulan November, menjadi penurunan terbesar di bulan November sejak tahun 2022, ketika nilainya turun sebesar 16,23%; ini juga merupakan kinerja bulanan terburuk kedua tahun ini, hanya kalah dari penurunan 17,39% pada bulan Februari. Penyebabnya, selain faktor kondisi makroekonomi seperti perluasan tarif Trump terhadap Tiongkok pada 10 Oktober dan penutupan pemerintahan AS yang memecahkan rekor, BTC juga terpengaruh oleh melemahnya arus dana institusi. Berdasarkan data SoSo Value, bitcoin ETF mencatat arus keluar dana sebesar 3,48 miliar dolar AS pada bulan November, menjadi arus keluar bulanan terbesar kedua sejak produk ini diluncurkan pada tahun 2024. Pada saat yang sama, kapitulasi investor jangka pendek semakin memperburuk tekanan pasar. Menurut data Glassnode, kerugian riil pemegang jangka pendek melonjak tajam, dengan rata-rata 7 hari mencapai 427 juta dolar AS per hari, mencatat rekor tertinggi sejak November 2022.