Pernah suatu ketika di negeri para mogul teknologi, Elon Musk memutuskan untuk membalikkan permainan pesan instan dengan pemain baru, X Chat.
Ini bukan aplikasi chat nenekmu atau kloning WhatsApp yang penuh iklan seperti biasanya.
Tidak. Ini adalah aplikasi pesan mandiri yang bertujuan menantang Telegram dan WhatsApp secara langsung, dipersenjatai dengan enkripsi peer-to-peer yang terinspirasi dari Bitcoin itu sendiri.
Kerentanan keamanan pada aplikasi pesan
Panggung telah disiapkan untuk upaya terbaru Musk mengubah X menjadi “aplikasi segalanya” di mana privasi tertanam dalam kode.
Cerita ini dimulai di podcast The Joe Rogan Experience, di mana Musk memperkenalkan mahakarya terenkripsinya yang akan hadir dalam beberapa bulan ke depan.
Bayangkan ini, sebuah sistem pesan yang bebas dari jebakan iklan yang mengganggu, jenis yang diam-diam memanen percakapanmu untuk menjual sepatu yang minggu lalu bahkan tidak kamu inginkan. Musk tidak segan menyebut ini sebagai kerentanan keamanan besar-besaran.
Jika aplikasi tahu apa yang kamu kirimkan, peretas juga tahu. X Chat berjanji untuk menyingkirkan kerentanan-kerentanan tersebut.
Sistem pesan yang paling tidak tidak aman
Sementara WhatsApp membanggakan enkripsi end-to-end menggunakan Signal Protocol, Musk menunjukkan celah-celah tersembunyi yang menjadi penghalang.
WhatsApp mengenkripsi pesan itu sendiri, tetapi metadata—siapa yang kamu ajak bicara, seberapa sering—dibiarkan terbuka.
Bahkan, WhatsApp membagikan info pengguna ke produk Meta lainnya seperti rahasia keluarga yang tumpah saat makan malam, membuat para pegiat privasi gelisah seperti kucing di bak mandi.
Ambisi X Chat adalah menutup pintu pelacakan invasif dengan kebijakan “tanpa jebakan” dan enkripsi peer-to-peer yang diklaim menjadikannya sistem pesan paling tidak tidak aman yang ada.
Musk bermimpi tentang tempat di mana kamu bisa mengirim pesan, file, serta melakukan panggilan audio dan video tanpa pesanmu dijadikan umpan iklan.
Enkripsi terinspirasi crypto
Bisa dibilang, ini bukan sekadar fitur tambahan di platform X. Musk merencanakan X Chat sebagai aplikasi mandiri juga, memperkuat cengkeraman kerajaannya atas cara kita berkomunikasi.
Dan di sinilah perjalanan sang pahlawan dimulai, X Chat sedang menguji enkripsi terinspirasi crypto seperti ksatria yang menempa zirah dalam api, mungkin belum sempurna, tapi jelas siap tempur.
Jika sesuai dengan visi Musk, aplikasi ini bisa menulis ulang aturan privasi dan memaksa raksasa pesan lain untuk mempertimbangkan kembali kebiasaan mengintip iklan mereka.
Tantangannya sejelas tweet Musk yang terkenal, menciptakan dunia di mana kenyamanan tidak dibayar dengan harga privasi.
Dan begitu saja, kisah komunikasi digital mungkin akan mendapatkan babak baru yang memberontak, tanpa penyadap korporat yang mengintai di setiap piksel.
💬 Catatan Editorial:
Jujur saja — jika ada yang bisa mengguncang monopoli aplikasi pesan, itu adalah Musk.
Apakah X Chat akan menjadi revolusi privasi atau hanya eksperimen mencolok lainnya masih harus dilihat, tapi satu hal pasti: pria ini tahu cara membuat dunia teknologi tetap waspada.
Jika benar-benar menghadirkan pengalaman chat “paling tidak tidak aman”, mungkin lain kali kita mengirim pesan, tidak lagi di bawah mikroskop digital seseorang.
Kamu mungkin tertarik: 17 Tahun Bitcoin: Dari White Paper ke Raksasa $2 Trillion
Pakar Cryptocurrency dan Web3, pendiri Kriptoworld
LinkedIn | X (Twitter) | Artikel lainnya
Dengan pengalaman bertahun-tahun meliput dunia blockchain, András menghadirkan laporan mendalam tentang DeFi, tokenisasi, altcoin, dan regulasi crypto yang membentuk ekonomi digital.
