FarmersOnly: Platform Kencan yang Menghubungkan Para Lajang di Pedesaan
Whitepaper FarmersOnly ditulis dan diterbitkan oleh tim inti FarmersOnly pada akhir tahun 2024, bertujuan untuk mengatasi masalah asimetri informasi di bidang pertanian, efisiensi transaksi yang rendah, serta kesenjangan digital di kalangan petani, dengan memanfaatkan teknologi blockchain untuk menyediakan solusi terdesentralisasi bagi ekosistem pertanian.
Tema whitepaper FarmersOnly adalah “FarmersOnly: Ekosistem Pertanian Berbasis Blockchain dan Platform Kolaborasi Digital”. Keunikan FarmersOnly terletak pada mekanisme insentif berbasis token CORN, sistem pelacakan produk pertanian, dan pasar perdagangan terdesentralisasi, dengan jalur teknologi blockchain untuk mewujudkan transparansi produksi, distribusi, dan konsumsi pertanian; makna FarmersOnly adalah meningkatkan efisiensi produksi pertanian, menjamin keamanan kualitas produk, serta memberdayakan petani global untuk saling terhubung dalam nilai.
Tujuan awal FarmersOnly adalah membangun ekonomi digital pertanian yang adil, transparan, dan efisien, untuk mengatasi masalah kurangnya kepercayaan dan hambatan efisiensi di pertanian tradisional. Whitepaper FarmersOnly mengemukakan gagasan inti: dengan menggabungkan sifat blockchain yang tidak dapat diubah dan eksekusi otomatis smart contract, mewujudkan pelacakan terpercaya dan aliran nilai dari produksi hingga konsumsi produk pertanian, serta memberdayakan produsen dan konsumen pertanian.
Ringkasan whitepaper FarmersOnly
Apa itu FarmersOnly (CORN)?
FarmersOnly (CORN) adalah proyek mata uang kripto berbasis teknologi blockchain. Kamu bisa membayangkannya seperti "pertanian" di dunia digital, dan CORN adalah "butir jagung" atau "mata uang umum" di pertanian itu. Berdasarkan informasi yang tersedia, proyek ini berjalan di jaringan blockchain Avalanche C-Chain.
Total pasokan tokennya sangat langka, dengan suplai maksimum ditetapkan hanya 7.000 CORN. Ini seperti pertanian kecil yang hanya menghasilkan jagung dalam jumlah terbatas. Secara teori, seperti banyak mata uang kripto lainnya, token CORN bisa digunakan untuk jual beli, atau melalui "staking" (kamu bisa menganggapnya seperti menyimpan jagungmu untuk membantu operasional pertanian, lalu mendapat bunga) untuk memperoleh keuntungan.
Namun, saat ini proyek ini sangat kurang aktif di pasar. Berdasarkan beberapa platform data, suplai yang beredar dan kapitalisasi pasarnya hampir nol, artinya hampir tidak ada CORN yang diperdagangkan di pasar, atau volume transaksinya sangat kecil. Ini seperti pertanian yang sudah punya jagung, tapi belum ditanam dan diperdagangkan secara besar-besaran.
Mengapa informasinya terbatas?
Saat mengumpulkan data tentang proyek FarmersOnly (CORN), saya menemui tantangan besar. Biasanya, sebuah proyek blockchain punya "whitepaper" yang detail, seperti buku petunjuk yang menjelaskan tujuan, teknologi, model ekonomi, dan lain-lain. Namun, tautan whitepaper resmi FarmersOnly (CORN) justru mengarah ke situs kencan online bernama FarmersOnly.com. Jadi saya tidak bisa mendapatkan dokumen resmi yang paling inti dan otoritatif dari proyek ini.
Selain itu, saya juga mengecek repositori kode proyek ini di GitHub (GitHub adalah tempat para programmer menyimpan dan mengelola kode, pembaruan kode yang aktif biasanya menandakan proyek masih dikembangkan), dan menemukan bahwa pembaruan kode terakhir sudah lebih dari dua tahun lalu, yang mungkin berarti aktivitas pengembangan proyek ini saat ini tidak aktif.
Perlu dicatat, di dunia kripto juga ada beberapa proyek lain yang menggunakan kode token "CORN" atau nama yang mengandung "Corn", tapi mereka adalah proyek yang benar-benar berbeda. Misalnya, ada proyek "Corn" berbasis Ethereum Layer-2 (bisa kamu anggap sebagai "jalan tol" Ethereum) yang fokus pada yield farming Bitcoin (cara memperoleh keuntungan dengan menyediakan aset kripto). Ini mudah membingungkan, jadi kita harus ekstra hati-hati saat meneliti.
Ringkasan Proyek
Secara keseluruhan, FarmersOnly (CORN) adalah proyek mata uang kripto berbasis Avalanche C-Chain dengan total token yang sangat terbatas. Namun, karena whitepaper resminya tidak bisa diakses, dan aktivitas pasar serta pengembangannya rendah, saat ini sulit untuk menganalisis visi, fitur teknis, tim, dan lain-lain secara mendalam. Ini seperti kita melihat papan nama pertanian, tahu namanya, tahu ingin menanam jagung, tapi tidak menemukan rencana detailnya, dan tidak melihat aktivitas pertaniannya.
Di dunia blockchain, transparansi dan akses informasi sangat penting. Untuk proyek seperti FarmersOnly (CORN) yang kurang memiliki dokumen resmi yang terbuka, detail, dan mudah diakses, calon peserta harus sangat berhati-hati. Ingat, ini bukan saran investasi, setiap investasi kripto selalu mengandung risiko, pastikan untuk melakukan riset pribadi yang memadai.