Harga OndoONDO

Pasar cryptocurrency sedang ramai dengan aktivitas pada 29 November 2025, ditandai dengan campuran pergerakan institusi, aksi harga yang signifikan, dan perkembangan regulasi yang terus berkembang. Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) berada di garis depan, menavigasi lingkungan kompleks dari kebijakan makroekonomi yang berubah dan sentimen investor.

Stabilitas Pasar di Tengah Volatilitas dan Pergerakan Institusi

Meskipun terjadi pemadaman mendadak pada pusat data Chicago yang sementara mempengaruhi layar perdagangan global, pasar crypto menunjukkan ketenangan yang mengejutkan. Bitcoin (BTC) tetap stabil sekitar $90,000, sementara Ethereum (ETH) melanjutkan trajektori naiknya. Stabilitas ini terjadi setelah Bitcoin rebound hampir 12% dari low $80,000 minggu lalu. Institusi menunjukkan keyakinan yang kuat, secara agresif membeli saat harga turun. Ark Invest mengakuisisi Bitcoin senilai $88 juta, dan BlackRock menambahkan Ethereum sebesar $68.8 juta. Sekitar $190 miliar mengalir kembali ke pasar crypto dalam satu minggu, menunjukkan bahwa para pemain besar percaya pasar masih memiliki ruang untuk tumbuh. Penerbit stablecoin Circle juga mencetak 500 juta USDC lagi, berkontribusi pada total $1.25 miliar dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan likuiditas baru yang bisa diterapkan kembali ke BTC dan altcoin utama.

Namun, tidak semuanya berjalan mulus. November mencatat arus keluar rekor dari ETF Ethereum, total mencapai $1.42 miliar, hampir tiga kali lipat dari rekor sebelumnya. Penarikan ini konsisten setiap hari, mencerminkan kehati-hatian investor di tengah volatilitas pasar dan pengambilan keuntungan. Demikian juga, ETF spot Bitcoin di AS mengalami arus keluar signifikan sebesar $3.79 miliar di bulan November, dengan IBIT milik BlackRock saja mengalami penarikan sebesar $2.47 miliar. Ini menunjukkan beberapa investor mengunci keuntungan dan mengalihkan dana, berpotensi menuju cryptocurrency alternatif seperti Solana, yang menawarkan imbalan staking yang menarik. Analis Jonathan Krinsky dari BTIG, bagaimanapun, menyarankan bahwa penurunan Bitcoin baru-baru ini sebesar 36% mungkin membuka jalan bagi rebound yang kuat, berpotensi mendorongnya kembali menuju $100,000, mengutip kondisi over-sold dan pola musiman historis.

Dinamika Altcoin dan Peristiwa Kunci

Beberapa altcoin mengalami pergerakan yang signifikan. XRP mengalami lonjakan 17% dalam tiga hari terakhir, tetapi para whale aktif menjual, dengan lebih dari 180 juta token XRP terjual oleh pemegang besar, menunjukkan pengambilan keuntungan. Meskipun demikian, produk ETF XRP mendapatkan momentum, dengan $666 juta dalam aliran bersih dalam waktu kurang dari sebulan dan tidak ada arus keluar yang tercatat dalam sepuluh hari perdagangan terakhir. ETF XRP baru dari Grayscale dan Franklin Templeton juga diluncurkan bulan ini, menarik aliran awal yang substansial.

Shiba Inu (SHIB) berusaha pulih dari penurunan signifikan bulan November, dengan satu analis memprediksi lonjakan 11,600%, kemungkinan didorong oleh peningkatan yang akan datang pada jaringan Shibarium untuk meningkatkan privasi dan keamanan, serta Undang-Undang CLARITY yang diantisipasi pada tahun 2026. Dogecoin (DOGE) menunjukkan pergerakan harga jangka pendek setelah breakout grafik, dengan beberapa analis mencatat perubahan struktural dalam grafik terbarunya.

Di ruang DeFi, Mutuum Finance (MUTM), protokol peminjaman dan pinjaman DeFi baru, bersiap untuk mengumumkan tanggal peluncuran untuk V1 testnet-nya. Proyek ini telah mengumpulkan sekitar $19 juta dan menarik lebih dari 18,200 pemegang selama presale-nya. Hyperliquid, platform perpetual desentralisasi, akan merilis $314 juta dalam token HYPE pada 29 November, yang memicu perdebatan tentang potensi dampaknya di pasar. Sementara itu, stablecoin RLUSD milik Ripple telah mencapai lebih dari $1.026 miliar dalam suplai yang beredar di Ethereum, mencerminkan permintaan yang berkembang dari protokol DeFi dan lembaga keuangan yang diatur.

Perkembangan Regulasi dan Inovasi Blockchain

Kejelasan regulasi terus menjadi tema yang signifikan. Cabang Eropa KuCoin telah diberikan lisensi Regulasi Pasar dalam Aset Kripto (MiCAR) di Austria, yang memungkinkan untuk menawarkan layanan aset digital yang diatur di 29 negara di Wilayah Ekonomi Eropa. Ini menandakan dorongan lebih luas untuk kepatuhan dan pertumbuhan yang diatur dalam industri aset digital.

Teknologi blockchain juga mengalami kemajuan di luar cryptocurrency. Perusahaan-perusahaan memanfaatkan blockchain untuk kepemilikan fraksional dalam proyek energi bersih dan untuk menciptakan rantai pasokan yang transparan. Algorand, misalnya, dikenal karena model Pure Proof-of-Stake (PPoS) yang hemat energi, yang mengatasi kekhawatiran tentang konsumsi energi yang tinggi dari sistem Proof-of-Work tradisional.

Peristiwa Mendatang

Melihat ke depan, beberapa peristiwa signifikan akan datang. Hard fork Ethereum Fusaka dijadwalkan pada 3 Desember, bertujuan untuk meningkatkan skala jaringan. Ekosistem Story mengadakan pertemuan offline di Kyiv pada 29 November, fokus pada visi baru hak kekayaan intelektual di Web3.

Secara keseluruhan, 29 November 2025, menyajikan pasar crypto yang dinamis, dengan keterlibatan institusi yang kuat, aksi harga yang nuansal dalam berbagai aset digital, dan perkembangan berkelanjutan baik dalam kerangka regulasi maupun teknologi blockchain. Optimisme hati-hati di kalangan institusi, ditambah dengan inovasi yang terus berlangsung, menunjukkan pasar yang matang namun tetap sangat aktif.

Ondo Finance: Menjembatani Keuangan Tradisional dan Ekosistem Terdesentralisasi

Ondo Finance berdiri sebagai pemain terkemuka dalam lanskap keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berkembang, khususnya merintis tokenisasi aset dunia nyata (RWAs). Didirikan pada Maret 2021 oleh mantan karyawan Goldman Sachs Nathan Allman, misi inti Ondo adalah untuk mendemokratisasi akses ke produk keuangan setara institusi dengan mengintegrasikannya ke dalam blockchain publik, sehingga menggabungkan dunia keuangan tradisional (TradFi) dengan ekosistem terdesentralisasi.

Proposition Nilai Inti dan Produk

Ondo Finance mengatasi batasan keuangan tradisional, seperti biaya tinggi, infrastruktur yang terfragmentasi, dan akses yang terbatas, dengan memanfaatkan teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi, komposabilitas, dan inklusivitas. Proyek ini fokus pada penawaran seperangkat produk yang memberikan eksposur on-chain terhadap aset tradisional yang stabil dan menghasilkan pendapatan, terutama Obligasi Pemerintah AS dan dana pasar uang.

Produk kunci termasuk:

• OUSG (Obligasi Pemerintah AS Jangka Pendek Ondo): Dana ter-tokenisasi ini menawarkan akses ke Obligasi Pemerintah AS jangka pendek. Ini sebagian besar berinvestasi dalam Dana Likuiditas Digital Institusional USD BlackRock (BUIDL), menyediakan jalur investasi yang sangat aman dengan imbal hasil stabil dan likuiditas yang melimpah. OUSG dirancang untuk investor terakreditasi dan pembeli yang memenuhi syarat.
• USDY (Stablecoin yang Menghasilkan Imbal Hasil): Sebagai stablecoin yang menghasilkan imbal hasil dari Ondo, USDY adalah nota ter-tokenisasi yang dijamin oleh Obligasi Pemerintah AS jangka pendek dan simpanan bank. Ini menyediakan akses langsung dan patuh terhadap imbal hasil yang dinyatakan dalam USD, terutama menargetkan investor individu global di luar AS. USDY bertujuan untuk menawarkan alternatif yang lebih aman dan transparan dibandingkan stablecoin tradisional, dengan fitur seperti isolasi kebangkrutan dan laporan harian dari pihak ketiga.
• Flux Finance: Protokol pinjaman terdesentralisasi yang dikelola oleh Ondo DAO, Flux Finance memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjam stablecoin, sering kali menggunakan OUSG sebagai jaminan, sehingga meningkatkan utilitas aset tokenisasi dalam ekosistem DeFi.
• OMMF (Dana Pasar Uang Ondo): Produk ini menawarkan pembungkus ter-tokenisasi dari dana pasar uang BlackRock, lebih lanjut mendiversifikasi ekuitas kas ter-tokenisasi Ondo.

Teknologi dan Ekosistem

Ondo Finance beroperasi pada protokol terdesentralisasi, terutama memanfaatkan Ethereum sambil memperluas dukungan ke blockchain lain seperti Solana, Polygon, dan Mantle untuk memfasilitasi transaksi yang lebih cepat dan lebih hemat biaya. Platform ini dirancang untuk dapat dioperasikan, dengan fokus pada fungsionalitas lintas rantai untuk memastikan transfer aset dan likuiditas yang lancar.

Ekosistem Ondo diperkuat oleh jaringan kemitraan strategis dengan entitas signifikan baik di bidang crypto maupun keuangan tradisional. Ini termasuk kolaborasi dengan BlackRock, PayPal, Google Cloud, Copper, Komainu, Mastercard, Chainlink, Pantera Capital, Ripple, dan Figure. Sebuah kemitraan yang menonjol adalah dengan Jaringan Multi-Token Mastercard, yang bertujuan untuk membuat aset keuangan institusional tersedia secara digital dan memfasilitasi perdagangan 24/7.

Token ONDO dan Tokenomik

ONDO adalah token tata kelola ERC-20 asli dari Ondo Finance dan protokol Flux Finance terkait. Pemegang token diberdayakan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan melalui Ondo DAO, termasuk menyarankan dan memilih peningkatan protokol, pencatatan aset, dan manajemen kas.

Total pasokan token ONDO dibatasi pada 10 miliar. Pada akhir November 2025, pasokan yang beredar adalah sekitar 3,16 miliar token. Alokasi token mencakup proporsi signifikan untuk pertumbuhan ekosistem (52,1%) dan pengembangan protokol (33,0%), dengan alokasi yang lebih kecil untuk penjualan pribadi (12,9%) dan penjualan akses komunitas (2,0%). Penting untuk dicatat bahwa ONDO memiliki jadwal penguncian dengan pelepasan pasokan yang substansial diproyeksikan hingga 2028, yang dapat mempengaruhi dinamika pasar.

Posisi Pasar dan Prospek

Ondo Finance dengan cepat telah mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin di sektor tokenisasi RWA, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam Total Nilai Terkunci (TVL). Pada akhir November 2025, kapitalisasi pasar Ondo adalah sekitar $1,6 miliar, dengan harga perdagangan saat ini sekitar $0,51 hingga $0,52 per ONDO.

Peta jalan masa depan untuk Ondo termasuk memperluas jangkauan produk keuangan ter-tokenisasi untuk mencakup ekuitas swasta, komoditas, dan investasi terkait ESG. Proyek ini juga bertujuan untuk lebih meningkatkan likuiditas lintas rantai, memperdalam kemitraan institusional, memastikan kesiapan regulasi, dan mengejar ekspansi global. Tim yang terdiri dari individu dengan latar belakang yang kuat dalam keuangan tradisional dari institusi seperti Goldman Sachs dan McKinsey, menegaskan komitmen Ondo terhadap standar setara institusi.

Risiko dan Tantangan

Meskipun pendekatannya yang inovatif, Ondo Finance menghadapi beberapa tantangan. Ruang RWA dan tokenisasi sangat kompetitif, dengan banyak pemain dan institusi keuangan tradisional yang memasuki pasar. Ketidakpastian regulasi menjadi risiko signifikan, karena klasifikasi aset tokenisasi dapat mempengaruhi operasi dan penawaran Ondo. Pencairan token dari jadwal penguncian dan pelepasan hingga 2028 juga menghadirkan tantangan potensial. Selanjutnya, ketergantungan proyek pada pasar tradisional membuatnya terpapar pada faktor makro-ekonomi dan volatilitas pasar, dan utilitas token ONDO itu sendiri, di luar tata kelola, adalah area yang sedang berkembang.