Stable: Aset Digital Bernilai Stabil

Apa itu Stable

Teman-teman, bayangkan transfer bank yang biasa kita gunakan—tentu kita ingin prosesnya cepat, murah, dan nilai tukarnya stabil, tanpa khawatir uang tiba-tiba turun nilainya, bukan? Di dunia blockchain, kebutuhan serupa juga ada. Stable (singkatan proyek: STABLE) adalah sebuah proyek blockchain yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kamu bisa menganggapnya seperti "jalan tol", tapi jalan tol ini tidak terbuka untuk semua jenis kendaraan (yaitu berbagai mata uang kripto), melainkan khusus untuk "stablecoin" sebagai kendaraan istimewa.

Stablecoin: Singkatnya, ini adalah mata uang kripto yang nilainya dipatok pada aset stabil (misalnya dolar AS), sehingga fluktuasi harganya sangat kecil—seperti uang tunai di dunia digital.

Jalan tol Stable (yaitu blockchain Layer 1, bisa kamu anggap sebagai infrastruktur dasar dunia blockchain, seperti protokol dasar internet) memiliki beberapa karakteristik utama:

• Fokus pada transaksi stablecoin: Sangat ahli dalam memproses transaksi stablecoin seperti USDT, membuat transaksi tersebut sangat efisien.
• Pembayaran tingkat perusahaan: Tidak hanya untuk individu, Stable juga melayani perusahaan, membantu mereka melakukan pembayaran dan penyelesaian skala besar.
• Infrastruktur inti USDT: USDT adalah salah satu stablecoin terbesar dan paling banyak digunakan di pasar saat ini, dan Stable membangun ekosistemnya di sekitar USDT.

Jadi, target pengguna Stable adalah individu dan perusahaan yang membutuhkan pembayaran digital dalam jumlah besar, cepat, biaya rendah, dan nilai stabil—terutama untuk skenario pembayaran lintas negara dan remitansi.

Visi Proyek & Nilai Utama

Visi proyek Stable adalah membangun "jalur cepat tanpa hambatan untuk keuangan digital". Masalah utama yang ingin dipecahkan adalah: di dunia blockchain tradisional, banyak mata uang kripto yang harganya fluktuatif, transaksi lambat, dan biayanya bisa tinggi, sehingga sulit digunakan secara luas untuk pembayaran sehari-hari dan penyelesaian perusahaan.

Stable ingin memberikan nilai melalui beberapa poin berikut:

• Transaksi keuangan tanpa hambatan: Transfer aset digital semudah dan secepat mengirim pesan singkat.
• Pembayaran dan remitansi digital global: Khususnya di wilayah seperti Afrika, Stable bekerja sama dengan perusahaan pembayaran lokal untuk menurunkan biaya dan waktu remitansi lintas negara, membuat aliran dana lebih efisien.
• Meningkatkan efisiensi modal: Penyelesaian cepat membuat dana tidak lama terkunci dalam proses transaksi, sehingga meningkatkan pemanfaatan modal.
• Ramah pengguna: Sorotan utama—di jaringan Stable, kamu tidak perlu memegang atau menggunakan kripto yang harganya fluktuatif untuk membayar "toll" (yaitu biaya Gas, biaya yang diperlukan jaringan blockchain untuk memproses transaksi), melainkan langsung menggunakan USDT. Ini sangat menurunkan ambang dan risiko bagi pengguna biasa.

Dibandingkan proyek sejenis, keunikan Stable adalah fokus tinggi pada stablecoin, khususnya USDT, dan menjadikannya token Gas asli jaringan, sehingga memiliki keunggulan dan efisiensi unik dalam memproses pembayaran stablecoin.

Karakteristik Teknologi

Dari sisi teknologi, proyek Stable seperti melengkapi "jalan tol stablecoin" dengan mesin dan sistem manajemen lalu lintas tercanggih.

Arsitektur Teknologi

Stable adalah blockchain Layer 1, artinya memiliki jaringan independen sendiri, bukan dibangun di atas blockchain lain. Tujuan desainnya adalah performa tinggi, mampu mendukung throughput transaksi sangat besar dan latensi rendah, memastikan transaksi bisa dikonfirmasi dalam "sub-detik"—kurang dari satu detik.

Mekanisme Konsensus

Untuk menjamin keamanan dan stabilitas jaringan, Stable menggunakan mekanisme konsensus StableBFT berbasis Delegated Proof-of-Stake (DPoS).

• Mekanisme konsensus: Bisa diibaratkan sebagai aturan agar semua peserta jaringan blockchain sepakat dalam mengonfirmasi transaksi dan blok.
• Delegated Proof-of-Stake (DPoS): Sistem voting di mana pemegang token dapat memilih perwakilan (disebut "validator") yang bertugas memproses transaksi dan menjaga keamanan jaringan. Ini meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi.

Selain itu, biaya transaksi di jaringan Stable tidak dibayar dengan token STABLE, melainkan langsung menggunakan USDT. Ini sangat memudahkan pengguna karena mereka tidak perlu membeli dan memegang token yang volatil untuk membayar biaya transaksi.

Tokenomics

Setiap proyek blockchain biasanya punya "bahan bakar" atau "saham" sendiri, yaitu token. Stable juga punya token sendiri bernama STABLE.

Informasi Dasar Token

• Simbol token: STABLE
• Rantai penerbitan: Token governance ERC-20 di mainnet Stable.
• Total pasokan: Total token STABLE tetap, yaitu 100 miliar.
• Inflasi/Pembakaran: Tidak disebutkan mekanisme inflasi atau pembakaran yang jelas dalam dokumen.

Fungsi Token

Fungsi utama token STABLE bukan untuk membayar biaya transaksi (karena biaya transaksi dibayar dengan USDT), melainkan sebagai "bukti hak pengelolaan" dan "alat insentif" jaringan.

• Governance: Pemegang token STABLE dapat berpartisipasi dalam tata kelola jaringan, seperti pemegang saham yang memilih arah perusahaan. Mereka bisa memilih validator, voting untuk upgrade protokol, penyesuaian parameter penting, dan proposal komunitas.
• Insentif validator: Token STABLE juga digunakan untuk memberi insentif kepada validator yang menjaga operasional jaringan, mereka bisa mendapat bagian dari distribusi biaya Gas dalam bentuk token STABLE sebagai hadiah.

Distribusi & Informasi Unlock Token

Distribusi total token STABLE adalah sebagai berikut:

• Aktivitas awal: 10% untuk mendukung likuiditas awal, aktivasi komunitas, aktivitas ekosistem, dan distribusi strategis.
• Pengembangan ekosistem & komunitas: 40% untuk pendanaan developer, program likuiditas, kemitraan, inisiatif komunitas, dan pembangunan ekosistem.
• Tim: 25% untuk tim pendiri, insinyur, peneliti, dan kontributor.
• Investor & penasihat: 25% untuk investor strategis dan penasihat yang mendukung pengembangan jaringan, pembangunan infrastruktur, dan promosi.

(Perlu dicatat, ada beberapa sumber yang menyebut total token 10 miliar, namun sumber terbaru dan mayoritas mengarah ke 100 miliar, sehingga angka ini yang digunakan. Jadwal unlock detail belum dijelaskan dalam dokumen yang ada.)

Tim, Tata Kelola & Pendanaan

Kesuksesan sebuah proyek sangat bergantung pada orang dan mekanisme di belakangnya.

Anggota Inti & Karakteristik Tim

Proyek Stable didukung oleh Tether (penerbit USDT) dan Bitfinex (bursa kripto ternama). Artinya, Stable punya latar belakang dan sumber daya industri yang kuat. Brian Mehler disebut sebagai CEO Stable.

Mekanisme Tata Kelola

Stable menggunakan model tata kelola terdesentralisasi, yaitu pemegang token STABLE bersama-sama menentukan arah pengembangan proyek. Pemegang token dapat voting untuk upgrade protokol, proposal komunitas, dan keputusan penting lainnya.

Treasury & Runway Pendanaan

Walau detail ukuran treasury dan runway pendanaan tidak diungkapkan secara publik, dari distribusi token terlihat 40% dialokasikan untuk pengembangan ekosistem dan komunitas, 25% untuk investor dan penasihat—menunjukkan perencanaan yang jelas dalam pendanaan dan sumber daya untuk mendukung pengembangan dan ekspansi jangka panjang jaringan.

Roadmap

Roadmap proyek adalah semacam jadwal waktu, menunjukkan apa yang sudah dilakukan dan rencana ke depan.

Milestone Penting Sejarah

• Mulai Oktober 2025: Stable mengadakan dua putaran aktivitas deposit awal, memungkinkan pengguna menyimpan stablecoin untuk mendapatkan hadiah token asli jaringan dan insentif ekosistem di masa depan.
• 8 Desember 2025: Mainnet Stable resmi diluncurkan.
• 10 Desember 2025: Stable mengumumkan kerja sama dengan perusahaan fintech Afrika, Chipper Cash, untuk mengintegrasikan infrastruktur StableChain ke platform Chipper Cash, meningkatkan kemampuan pembayaran aset digital lintas negara di Afrika.
• 16 Desember 2025: Stable bekerja sama dengan MetaComp, bertujuan mendefinisikan ulang pembayaran lintas negara melalui stablecoin.

Rencana Penting ke Depan

Rencana ke depan berfokus pada perluasan ekosistem, menambah mitra, dan mendorong penggunaan stablecoin di skenario pembayaran nyata, khususnya remitansi dan pembayaran lintas negara.

Risiko Umum

Setiap investasi pasti ada risiko, termasuk proyek blockchain. Penting untuk memahami risiko potensial sebelum mempertimbangkan proyek apa pun. Berikut beberapa risiko umum yang mungkin dihadapi Stable:

• Risiko Teknologi & Keamanan:
  • Celah smart contract: Meski proyek berupaya menjaga keamanan, smart contract (protokol otomatis) bisa saja punya celah yang belum diketahui, dan jika diserang bisa menyebabkan kerugian dana.
  • Serangan jaringan: Sebagai blockchain Layer 1, Stable bisa menghadapi berbagai serangan jaringan seperti 51% attack (meski mekanisme DPoS membuatnya lebih sulit) atau serangan DDoS, yang bisa memengaruhi stabilitas dan keamanan jaringan.
• Risiko Ekonomi:
  • Fluktuasi harga token: Meski token STABLE bukan stablecoin, harganya tetap bisa sangat fluktuatif dipengaruhi sentimen pasar, perkembangan proyek, dan persaingan.
  • Risiko likuiditas: Jika likuiditas token STABLE di pasar rendah, pengguna bisa kesulitan jual beli dengan harga ideal saat dibutuhkan.
  • Risiko persaingan: Bidang pembayaran stablecoin sangat kompetitif, Stable harus terus berinovasi dan berkembang agar tetap unggul.
• Risiko Regulasi & Operasional:
  • Ketidakpastian regulasi: Regulasi global untuk kripto dan stablecoin masih terus berkembang, perubahan kebijakan di masa depan bisa berdampak pada operasional dan pengembangan Stable.
  • Risiko sentralisasi: Meski DPoS bertujuan desentralisasi, jika jumlah validator terlalu sedikit atau kekuasaan terlalu terpusat, tetap ada risiko sentralisasi.
  • Kontroversi komunitas: Aktivitas deposit awal sempat memicu kritik komunitas soal "insider front-running" dan rendahnya partisipasi investor ritel, yang bisa memengaruhi kepercayaan komunitas dan reputasi proyek.

Ingat, informasi di atas hanya untuk referensi dan bukan saran investasi. Sebelum mengambil keputusan investasi, lakukan riset dan penilaian risiko secara mandiri.

Checklist Verifikasi

Untuk setiap proyek blockchain, berikut beberapa informasi kunci yang bisa kamu cek sendiri agar lebih memahami proyeknya:

• Alamat kontrak di block explorer: Cari alamat kontrak token STABLE di mainnet Stable, dan cek riwayat penerbitan, sirkulasi, dan transaksi melalui block explorer (seperti Etherscan untuk token ERC-20, jika relevan, atau explorer Stable sendiri jika sudah tersedia).
• Aktivitas GitHub: Cek repositori GitHub proyek, lihat frekuensi update kode, aktivitas komunitas developer, dan apakah ada laporan audit open source.
• Situs resmi & whitepaper: Baca whitepaper dan situs resmi proyek untuk informasi paling otoritatif dan detail.
• Forum komunitas & media sosial: Ikuti perkembangan proyek di Twitter, Telegram, Discord, dan forum komunitas untuk diskusi dan update terbaru.
• Laporan audit: Cari apakah ada audit keamanan pihak ketiga untuk smart contract dan kode proyek, karena laporan audit bisa membantu menilai keamanan proyek.

Ringkasan Proyek

Secara keseluruhan, Stable adalah blockchain Layer 1 yang fokus pada pembayaran stablecoin, didukung oleh institusi ternama seperti Tether dan Bitfinex, bertujuan menyediakan infrastruktur pembayaran digital yang efisien, murah, dan ramah pengguna. Keunggulan utamanya adalah menggunakan USDT sebagai token Gas asli, sangat menyederhanakan pengalaman pengguna, serta memakai mekanisme konsensus DPoS untuk menjamin performa dan keamanan jaringan. Token STABLE berfungsi sebagai token governance, memberi hak kepada pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan jaringan. Proyek ini baru-baru ini sukses meluncurkan mainnet dan aktif memperluas kerja sama dengan MetaComp, Chipper Cash, dan lainnya, berkomitmen mendorong adopsi stablecoin di skenario pembayaran nyata seperti remitansi lintas negara.

Namun, setiap proyek blockchain baru pasti memiliki risiko teknologi, ekonomi, dan regulasi. Investor yang ingin berpartisipasi harus memahami model tokenomics, latar belakang tim, implementasi teknologi, serta potensi risiko pasar dan regulasi.

Perlu diingat, konten di atas hanya merupakan pengenalan dan analisis objektif tentang proyek Stable, bukan saran investasi. Pasar kripto sangat fluktuatif dan berisiko tinggi, lakukan due diligence secara menyeluruh dan putuskan sesuai toleransi risiko pribadi. Untuk detail lebih lanjut, silakan riset mandiri.